A. PENDAHULUAN
Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa
struktur kekayaan suatu perusahaan itu erat dengan struktur modalnya. Dengan
menghubungkan elemen – elemen aktiva disatu pihak dengan elemen – elemen pasiva
dilain pihak. Dapat diperoleh banyak gambaran tentang keadaan finansial suatu perusahaan. Sehingga memudahkan kita
untuk mengetahui keadaan atau tingkat likuiditas, solvabilitas, dan
rentabilitas suatu perusahaan pada saat tertentu.
B.
APA ITU
LIKUIDITAS?
Masalah
Likuiditas
adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansialnya
yang segera harus dipenuhi. Jumlah alat - alat pembayaran (alat-alat likuid)
yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada saat tertentu merupakan kekuatan
membayar dari perusahaan yang bersangkutan. Bagaimana mengukur tingkat
Likuiditas Perusahaan? Ada jalan dua cara untuk menjawab pertanyaan
tentang likuiditas.
Mengukur Likuiditas pendekatan 1:
pada pendekatan pertama membandingkan kas dan aktiva – aktiva yang dapat diubah
dalam bentuk kas pada tahun dimana kewajiban jatuh tempo dan akan dibayar pada
tahun itu juga. Dalam perhitungannya kita akan menggunakan rasio seperti: quick
ratio, current ratio, dan cash ratio. Mengukur
Likuiditas pendekatan 2: pada pandangan kedua terhadap likuiditas
adalah dengan mempelajari kemampuan perusahaan untuk mengubah piutang usaha dan
persediaan kas dalam suatu periode waktu tertentu. Pengubahan piutang usaha
menjadi kas dapat diukur dengan menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan
penagihan piutang perusahaan dengan menghitung periode penagihan rata- rata
(average collection period).
C. APA ITU
SOLVABILITAS?
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansilnya apabila
sekiranya perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasikan.
Lalu apakah jika suatu perusahaan
dilikuidasikan, apakah kekayaan yang dimiliki perusahaan tersebut cukup untuk
memenuhi semua hutang – hutangnya? Menjawab permasalahan tersebut, maka dengan
demikian pengertian solvabilitas dimaksudkan sebagai perusahaan untuk membayar
semua hutang – hutangnnya baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Apabila
suatu perusahaan yang solvable berarti bahwa perusahaan tersebut mempunyai aktiva
atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang – hutangnya, tetapi tidak
dengan sendirinya berarti bahwa perusahaan tersebut likuid. Sebaliknya
perusahaan yang insolvable tidak dengan sendirinya berarti perusahaan tersebut
juga likuid.
Dalam
hubungannya antara likuiditas dengan solvabilitas ada empat kemungkinan dialami
perusahaan yaitu:
- Likuid & Solvable adalah perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
- Likuid & Insovable adalah perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tetapi tidak dapat memenuhi kewajiban jangka panjang.
- Llikuid & Solvable adalah perusahaan yang tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tetapi dapat memenuhi kewajiban jangka panjang.
- Llikuid & Insovable adalah perusahaan yang tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
D. APA ITU
RENTABILITAS?
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan
perbandingan anatara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba
tersebut. Jadi dapat dikatan bahwa Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan
untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Cara untuk menilai rentabilitas suatu
perusahaan adalah bermacam – macam dan tergantung pada laba dan aktiva atau
modal mana yang akan diperbandingkan satu dengan yang lainnya. Dengan adanya
bermacam – macam dalam penilaian rentabilitas suatu perusahaan, maka tidak
mengherankan jika perhitungan rentabilitas perusahaan berbeda – beda. Yang
utama adalah rentabilitas mana yang digunakan sebagai alat pengukur
efisisensi penggunaan modal dalam perusahaan yang bersangkutan.
- Rentabilitas Ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dengan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dengan presentase. Maka dari itu pengertian Rentabilitas Ekonomi sering dipergunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal didalam suatu perusahaan. Laba yang diperhitungkan adalah semua laba yang dihasilkan oleh modal yang dipergunakan. Dalam menghadapi kasus bagaimana tingkat rentabilitas dapat dipertinggi, maka perlu diketahui ada 2 faktor yang mempengaruhinya, yaitu:
a. Profit
Margin yaitu perbandingan antara net operating income dengan net sales.
b. Turnover
of Operating Assets yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu
periode tertentu.
- Rentabilitas Modal Sendiri adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dilain pihak. Laba yang diperhitungkan dalam untuk menghitung rentabilitas modal sendiri adalah laba usaha setelah dikurangi dengan bunga modal asing dan pajak perseroan atau income tax.
kita juga punya nih artikel mengenai 'Likuiditas', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5593/1/Jurnal.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat
Makasih informasinya..
BalasHapusini referensi nya dari mana ? dari buku apa dari mana ?
BalasHapuskalau dari buku, buku nya apa, penerbit siapa
Mksih, bermanfaat sekali
BalasHapusapa itu insovable, solvabel, dan liquid da illiquid
BalasHapus