1.
Pengertian
Masalah penjadwalan, perencanaan, dan
pengawasan suatu proyek dari segi waktu biasanya dianalisis dengan
salah satu model jaringan yang dinamakan Critical Path
Method (CPM) atau Program Evaluation And Review Tehnique (PERT).
CPM dan PERT pada dasarnya serupa, bedanya CPM adalah
teknik deterministic
sedangkan PERT bersifat probabilistik. Pada teknik deterministic, waktu kegiatan diasumsikan diketahui dengan pasti,
sehingga merupakan nilai tunggal.
Sedangkan pada PERT waktu kegiatan merupakan variable random yang
memiliki distribusi probabilistik.
Salah satu tujuan dari analisis CPM/PERT
adalah untuk menentukan waktu terpendek yang diperlukan untuk
merampung proyek atau menentukan critical path, yaitu jalur
dalam jaringan yang membutuhkan waktu penyelesaian paling lama.
Kegiatan-kegiatan yang dilewati critical path dinamakan kegiatan kritis.
Keterlambatan penyelesaian salah satu kegiatan ini akan menyebabkan keterlambatan penyelesaian
proyek.
2.
Model Jaringan
Model Jaringan tersusun atas beberapa komponen
utama:
•
Kegiatan (activity), yaitu
bagian dari keseluruhan pekerja yang dilaksanakan. Kegiatan suatu
proyek disimbolkan dengan garis. Setiap kegiatan
menghubungkan
dua peristiwa.
•
Peristiwa (event),
yaitu permulaan dan akhir suatu kegiatan. Biasanya peristiwa
digambarkan dengan suatu lingkaran atau nodes.
•
Kegiatan semu (dummy), yaitu
kegiatan yang tidak nyata. Suatu dummy
activity
tidak memakan waktu dan sumber daya, jadi waktu kegiatan dan biaya
sama dengan nol.
3.
Distribusi
Probabilitas Beta
Seringkali waktu penyelesaian kegiatan tidak diketahui
dengan pasti atau merupakan variable random.
Maka diperlukan asumsi tertentu tentang bentuk distribusi waktu penyelesaian kegiatan. Bentuk probabilistic waktu
penyelesaian kegiatan tersebut dapat menggunakan distribusi beta.
Setiap kegiatan
diasumsikan memberikan tiga kemungkinan waktu penyelesaian,
yaitu:
1.
Optimistic time (a), ialah waktu terpendek untuk menyelesaikan kegiatan. Probabilitas waktu penyelesaian lebih pendek dan waktu ini sangat
kecil.
2.
Most likely time (m), ialah waktu yang paling mungkin untuk menyelesaikan
kegiatan.
3.
Pessimistic time (b), ialah waktu terlama untuk menyelesaikan kegiatan.
Probabilitas waktu penyelesaian lebih panjang dari waktu ini sangat kecil.
PERT juga mengasumsikan bahwa waktu kegiatan adalah
Independen secara statistik, sehingga rata-rata dan varians waktu-waktu kegiatan itu dapat dijumlahkan untuk menghasilkan rata-rata dan varians
waktu penyelesaian proyek. PERT juga
mengasumsikan bahwa rata-rata dan varians waktu penyelesaian proyek mengikuti
distribusi normal.
4.
Penjadwalan
Kegiatan
Analisis PERT juga bertujuan menentukan jadwal kegiatan
yang dapat menerangkan kapan kegiatan ini dimulai dan berakhir. Penjadwalan itu
juga dapat menentukan critical path (sekaligus waktu minimum yang
diperlukan untuk menyelesaikan proyek) dan kegiatan apa saja yang dapat ditunda
dan berapa lama.
1.
Earliest Time : Waktu minimum yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek
2.
Latest Time : Waktu terakhir (paling lama) suatu event dapat
direalisasikan tanpa menunda waktu penyelesaian proyek
3.
Slack Kegiatan : Waktu dimana suatu kegiatan dapat ditunda tanpa
mempengaruhi
penyelesaian proyek dengan waktu
minimum
sumber : modul riset operasional 2 lab manajemen menengah