Jumat, 04 Juli 2014

Tugas 12 : Review Akuntansi

Review Jurnal (Akuntansi Internasional)
1          Identitas Artikel   
a.       Judul    :    AKUNTANSI INTERNASIONAL : HARMONISASI VERSUS STANDARDISASI
b.      Penulis :   Arja Sadjiarto
c.       Jurnal   :   Jurnal Akuntansi & Keuangan
d.      Volume :   1
e.       Tahun   :   1999
f.       Nomor   :  2
g.      Halaman:  144-161
2          Pendahuluan
a.       Motivasi :   Kecenderungan meningkatnya globalisasi di bidang ekonomi semakin tampak dengan adanya kesepakatan-kesepakatan antar negara dalam satu region tertentu, seperti European Union (EU), North American Free Trade Agreement (NAFTA), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Indonesia sendiri merupakan salah satu dari delapan belas negara anggota APEC.
b.      Tujuan :   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah lembaga-lembaga dunia dalam mengatasi perbedaan-perbedaan antar standar akuntansi di berbagai negara.
3          Tinjauan Pustaka & Hipotesis
a.       Tinjauan Pustaka  :
·         Financial Accounting Standards Board (1999), Summaries and Status of all FASB Statements, http://www.rutgers.edu/Accounting/raw/fasb/public/index.html,September 1999.
·         ______ (1999), International Accounting Standard Setting: A Vision for the Future- Report of the FASB , http://www.rutgers.edu/Accounting/raw/fasb , September 1999.
·         International Accounting Standards Committee (1999), List of Current IASC Standards, http://www.iasc.org.uk/frame/cen2_1.htm
·         Iqbal, M. Zafar, Trini U. Melcher dan Amin E. Elmallah (1997), International Accounting : A Global Perspective, Cincinnati, Ohio: South-Western College Publishing Nobes, Christoper dan Robert Parker (1995), Comparative International Accounting, Edisi keempat, London: Prentice Hall International (UK) Limited
·         Radebaugh, Lee H., dan Sidney J. Gray (1997), International Accounting and Multinational Enterprises, Edisi keempat, Toronto, Canada: John Wiley & Sons, Inc.
b.      Hipotesis :   Harmonisasi ini tidak harus menghilangkan standar akuntansi yang berlaku di setiap negara.
4.    Metode Penelitian   
a.       Pengukuran variabel  :   -
b.      Metode analisis  :  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana memberikan gambaran mengenai fenomena yang sesungguhnya terjadi dan menggunakan pendekatan kualitatif.
c.       Objek :  Lembaga-lembaga harmonisasi standar akuntansi dunia.
5.    Hasil analisis :   Hasil analisis dari jurnal ini menunjukkan bahwa salah satu usaha harmonisasi standar akuntansi yaitu untuk membuat perbedaan-perbedaan antar standar akuntansi di berbagai negara menjadi semakin kecil.

6.    Simpulan, Keterbatasan, Implikasi  :  Harmonisasi ini tidak harus menghilangkan standar akuntansi yang berlaku di setiap negara dan juga tidak menutup kemungkinan bahwa standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASC diadopsi menjadi standar akuntansi nasional suatu negara. Menurut FASB, IASC bisa dimodifikasi menjadi organisasi ini atau membentuk organisasi baru atau memodifikasi FASB sendiri.


Nama : Yudhi Indra Haryanto 
NPM : 28210726
Kelas : 4EB20

Kamis, 03 Juli 2014

Tulisan Menegenai Pemilihan Presiden 2014

apa itu pemilihan presiden?? pemilihan presiden merupakan pergantian presiden lama (sebelumnya) dengan presiden baru yang masa baktinya sudah berakhir setelah 5 tahun menjabat. Untuk tahun 2014 ini jumlah calon presiden dan wakil presiden hanya 2 (Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla) berbeda dengan pada 5 tahun sebelumnya yakni 2009, ada 3 pasangan Capres dan Cawapres (Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Megawati-Prabowo, dan Jusuf Kalla-Wiranto). Di tahun 2014 ini pasangan no 1. Prabowo-Hatta mungusung Jargon Kerja Nyata Untuk Indonesia Raya sedangkan pasangan no 2. Jokowi-JK mengusung Jargon Indonesia Hebat. 

Dilihat dari kedua Calon Presiden ini memiliki latar belakang yang bagus, untuk Prabowo Subianto merupakan mantan Danjen Kopassus, pengusaha, dan politisi sedangkan untuk Jokowi Widodo merupakan Pengusaha, Mantan Walikota Surakarta, dan Gubernur Non Aktif DKI Jakarta. Prabowo Subianto diusung dari partai berlambang garuda yaitu Gerindra, dan Jokowi diusung dari partai berlambang kepala banteng yaitu PDI Perjuangan.

Menilik cara mereka berkampanye saya melihatnya banyak hal-hal negatif yang disampaikan oleh para pendukung kedua Capres baik melalui media sosial, media masa, maupun media elektronik. dan ada pula sampai terjadi pembakaran oleh salah satu pendukung calon presiden tersebut terhadap sebuah kantor televisi swasta, hal ini disebabkan karena televisi swasta tersebut terlalu memihak pada salah satu capres sehingga pendukung lawan merasa bahwa tindakan itu tidak seharusnya terjadi karena media pertelevisisan seharusnya netral dalam kasus seperti ini.

nama : yudhi indra haryanto
kelas : 4eb20
npm  : 28210726